Senin, 03 Oktober 2022

Managing in Turbulent Times

Managing in Turbulent Times

            Manajemen menjadi penting manakala lingkungan eksternal organisasi selalu berubah. Yang menjadi persoalannya ialah perubahan itu tidak pernah dapat diprediksi kapan akan terjadi. Seperti hal nya pada tahun 2020, siapa yang akan menyangka akan terjadi wabah Covid-19 dan merubah sebagian kehidupan masyarakat di berbagai bidang. Tetapi, seorang manajer harus dapat melihat peluang dari setiap perubahan yang sedang terjadi.

Organizational Change

Perubahan adalah risiko paling utama di dalam bisnis. Perubahan akan terus terjadi dan  berlanjut dan nantinya perubahan itu akan mengarah ke sesuatu yang besar. Apalagi didukung oleh kemajuan teknologi yang pesat. Perubahan itu akan membawa dampak negative dan juga dampak positif.

Driving Forces atau faktor pendorong dari Organizational Change :

1.     Telecommunications / Technology

Adanya perubahan teknologi menjadi salah satu faktor perubahan yang penting. Perusahaan yang dapat memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi yang ada dapat memberikan kemudahan kepada konsumen dalam mengonsumsi produk atau layanan jasa yang ditawarkan. Contohnya perusahaan yang memanfaatkan teknologi dalam pelayanannya ialah Gojek, Grab, Shopee, Lazada, dan lainnya.

2.     Diversity of Workers

Perusahaan global seperti McDonald's, Apple, Google, Microsoft, ataupun meta dituntut harus selalu melakukan perubahan kea rah yang lebih baik. Jasa dan produk yang mereka tawarkan tidak hanya tersedia di negara mereka tetapi juga di berbagai negara. Untuk itu mereka harus membuka franchise dan juga cabang di berbagai negara. Di mana mereka akan merekrut pekerja dari negara asal dan pekerja di negara tersebut dan akan terjadi keberagaman kebudayaan di perusahaan tersebut.

Perbedaan kebudayaan seringkali mengakibatkan konflik. Karena keberagaman pekerja akan membawa beragam nilai, perspektif, dan harapan yang berbeda. Untuk itu mereka harus saling belajar  saling memahami akan latar kebudyaan yang ada untuk meminilasir terjadinya konflik di kemudian hari.

3.     Public Consciousness

Kesadaran publik menjadi jauh lebih sensitif dan  menuntut agar organisasi lebih bertanggung jawab secara sosial. Contohnya, seperti pada Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Atas bentuk pertanggung jawaban pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat tidak ada lagi digunakannya kantong plastik dan dialihkan ke penggunaan kantong belanja.

Selain itu, perusahaan mendapatkan keuntungan  dari jasa dan produk-produknya selama ini, jadi sudah sejawarnya perusahaan melakukan balas jasa kepada masyarakat dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Corporate Social Responsibility atau CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan di dunia usaha atau industri sebagai rasa tanggung jawab. Tanggung jawab itu akan ditujukan untuk sosial maupun lingkungan sekitar. Masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari CSR ini berupa biaya pendidikan atau beasiswa bagi yang berprestasi atau membutuhkan, membuat fasilitas umum untuk digunakan masyarakat umum, bantuan bencana, dan lainnya.

4.     Global Marketplace

Suatu produk ataupun jasa tidak hanya tersedia di satu negara saja. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini. Sekarang semua produk dan layanan jasa dapat diiklankan, diinformasikan, dan ditawarkan sampai ke luar negeri. Sehingga jika peminatnya banyak dan semakin banyak konsumennya maka produk tersebut dapat tersedia di berbagai negara. Contohnya, KFC dan McDonald's yang tersedia di berbagai negara, atau Microsoft Office dan Googleyang merupakan perangkat lunak yang membantu pekerjaan setiap orang dapat diakses di mana saja, kapan saja, dan oleh siapapun.

Global marketplace memungkinkan suatu produk ataupun jasa dapat dipasarkan ke seluruh dunia. Sehingga setiap perusahaan berusaha untuk kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Selain itu, Sebagian besar negara dunia ketiga telah bergabung ke global marketplace dan menciptakan arena pasar yang lebih luas. Tidak hanya dengan negara tetangga saja, tetapi dapat diluaskan ke bebagai negara yang jauh sekalipun. Tidak ada lagi negara yang terisolasi, semua negara berhak mengakses negara lain dan menjual produk serta jasa mereka.

5.     Community of Stakeholders

Organisasi atau perusahaan memiliki tanggung jawab pada stakeholders. Tidak hanya itu saja, organisasi juga harus dapat membangun hubungan kepada karyawan, customer, partner, dan supplier. Dan hubungan ini harus terajaga dengan baik dan berkelanjutan.

 

Nature of Management

Manajemen sekaramg ini sangat berbeda dibanding dengan awal konsep manajemen itu ditemukan.  Manajer harus dapat menyelesaikan perbedaan dimana mampu menangkap peluang dan tantangan yang akan datang. Dan tetap memperhatikan divorcing diversity sebagai faktor pendorong dari perubahan.

 

Shift in Mindsets to Navigate Turbulance

Untuk menjadi seorang manajer yang baik, harus merubah mindsetnya agar bisa mengendalikan lingkungan yang serba berubah.

1.     Seorang manajer diminta untuk :

a)     Do more with less

b)    Engage whole employees

c)     See change rather than stability as natural

d)    Create vision and cultural values that encourage collaborative workplace 

2.     Making a Difference Today

a)     Requires integrating

·       Tried and true management skill

b)    New Approaches that Emphasize

·       Human Touch

·       Enhance Flexibility

·       Involve Employees’ Hearts, Minds, and Bodies.

·       Manajer harus dapat mencoba sesuatu yang baru walaupun gagal, diperbaiki, dan dapat menggabungkan antara kemampuan manajemen biasa terhadap pendekatan baru yang menekakankan pada Human Touch, Enhance Flexibility, Involve Employees’ Hearts, Minds, and Bodies.

 

Definition of Management

Manajemen adalah bagaimana mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien. Efektif adalah berkaitan apakah tujuan suatu organisasi dapat tercapai atau tidak dengan sumber daya yang ada. Sedangkan efisien adalah menghasilkan output semaksimal mungkin dengan input (sumber daya) seminimal mungkin.  Agar suatu organisasi dapat dikelola dengan baik, maka harus dilakukan fungsi-fungsi manajemen.

1.     Function of Management :

a)     Planning

Planning adalah penyusunan rencana, strategi, program, ataupun cara untuk bisa mencapai tujuan suatu organisasi serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang dibutuhkan.

b)    Organizing

Organizing adalah tahap di mana dilakukannya pengorganisasian sumber daya dan pengaturan kegiatan untuk menjalankan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap organizing juga mencerminkan bagaimana organisasi mencapai rencana serta pembagian tugas dan alokasi sumber daya ke seluruh organisasi.

c)     Leading

Leading adalah tahap di mana manajer mangatur orang-orang kerja dalam mengeksekusi program-program yang sudah dibuat sebelumnya. Manajer juga mengatur pembagian kerja setiap karyawan.

d)    Controlling

Controlling adalah tahap membandingkan, memonitor, dan mengoreksi serta mengevaluasi segala rencana dan kegiatan yang sudah dilakukan. Tahap ini bertujuan untuk melihat apakah hasil akhir dan kinerja sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Kurangnya controlling dapat menyebabkan kegagalan organisasi. 

2.     Organizational Performance

a)     Organizational, yaitu entitas sosial yang diarahkan pada tujuan dan terstruktur dengan sengaja

b)    Effectiveness, yaitu berkaitan apakah tujuan suatu organisasi dapat tercapai atau tidak dengan sumber daya yang ada

c)     Efficiency, yaitu menghasilkan output semaksimal mungkin dengan input (sumber daya) seminimal mungkin

d)    Performance, yaitu kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.

 



 
Management Skill

1.     Conceptual Skill, ialah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan, di mana diperlukan kemampuan untuk berfikir, memutuskan sesuatu dari yang abstrak ke situasi yang clear.

2.     Human Skill, ialah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain atau bekerja dengan tim

3.     Technical Skill, ialah kemampuan pemahaman, kemahiran, dan profesionalitas di bidang tertentu. 

 

Managemet Types

1.     Vertical

 



2.     Horizontal

a)     Functional Managers, bertanggung jawab atas departemen yang melakukan tugas tunggal, seperti periklanan, penjualan, keuangan, SDM, manufaktur, dan akuntansi.

b)    General Managers, bertanggung jawab untuk beberapa departemen yang melakukan fungsi yang berbeda, seperti manajer proyek.

 

Manager Role

Category

Role

Informational

Monitor

 

Disseminator

 

Spokesperson

Interpersonal

Figurehead

 

Leader

 

Liaison

Decisional

Entrepreneur

 

Disturbance Handler

 

Resource Allacator

 

Negotiator

 

Managing

1.     In Small Businesses and Nonprofit Organizations

a)     Role Differences

b)    Source of Financial Resources

c)     Unconventional Bottolin

2.     During Turbulent Times

a)     Stay Calm

b)    Be Visible

c)     Put People before Business

d)    Tell the Truth

e)     Know when to get Back to Business

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar