Managing in Turbulent Times
Manajemen
menjadi penting manakala lingkungan eksternal organisasi selalu berubah. Yang
menjadi persoalannya ialah perubahan itu tidak pernah dapat diprediksi kapan
akan terjadi. Seperti hal nya pada tahun 2020, siapa yang akan menyangka akan
terjadi wabah Covid-19 dan merubah sebagian kehidupan masyarakat di berbagai
bidang. Tetapi, seorang manajer harus dapat melihat peluang dari setiap
perubahan yang sedang terjadi.
Perubahan adalah risiko paling utama di
dalam bisnis. Perubahan akan terus terjadi dan
berlanjut dan nantinya perubahan itu akan mengarah ke sesuatu yang
besar. Apalagi didukung oleh kemajuan teknologi yang pesat. Perubahan itu akan
membawa dampak negative dan juga dampak positif.
Driving Forces atau faktor pendorong dari
Organizational Change :
1. Telecommunications
/ Technology
Adanya perubahan teknologi menjadi salah satu faktor perubahan yang penting. Perusahaan yang dapat memanfaatkan pesatnya kemajuan teknologi yang ada dapat memberikan kemudahan kepada konsumen dalam mengonsumsi produk atau layanan jasa yang ditawarkan. Contohnya perusahaan yang memanfaatkan teknologi dalam pelayanannya ialah Gojek, Grab, Shopee, Lazada, dan lainnya.
2. Diversity
of Workers
Perusahaan
global seperti McDonald's,
Apple, Google, Microsoft, ataupun meta dituntut harus selalu melakukan
perubahan kea rah yang lebih baik. Jasa dan produk yang mereka tawarkan tidak
hanya tersedia di negara mereka tetapi juga di berbagai negara. Untuk itu
mereka harus membuka franchise dan juga cabang di berbagai negara. Di mana
mereka akan merekrut pekerja dari negara asal dan pekerja di negara tersebut
dan akan terjadi keberagaman kebudayaan di perusahaan tersebut.
Perbedaan kebudayaan seringkali mengakibatkan konflik. Karena keberagaman pekerja akan membawa beragam nilai, perspektif, dan harapan yang berbeda. Untuk itu mereka harus saling belajar saling memahami akan latar kebudyaan yang ada untuk meminilasir terjadinya konflik di kemudian hari.
3. Public
Consciousness
Kesadaran
publik menjadi jauh lebih sensitif dan
menuntut agar organisasi lebih bertanggung jawab secara sosial.
Contohnya, seperti pada Peraturan
Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja
Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Atas
bentuk pertanggung jawaban pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat
tidak ada lagi digunakannya kantong plastik dan dialihkan ke penggunaan kantong
belanja.
Selain itu, perusahaan mendapatkan keuntungan dari jasa dan produk-produknya selama ini, jadi sudah sejawarnya perusahaan melakukan balas jasa kepada masyarakat dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Corporate Social Responsibility atau CSR adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan di dunia usaha atau industri sebagai rasa tanggung jawab. Tanggung jawab itu akan ditujukan untuk sosial maupun lingkungan sekitar. Masyarakat sekitar dapat merasakan manfaat dari CSR ini berupa biaya pendidikan atau beasiswa bagi yang berprestasi atau membutuhkan, membuat fasilitas umum untuk digunakan masyarakat umum, bantuan bencana, dan lainnya.
4. Global
Marketplace
Suatu
produk ataupun jasa tidak hanya tersedia di satu negara saja. Apalagi dengan
kemajuan teknologi saat ini. Sekarang semua produk dan layanan jasa dapat
diiklankan, diinformasikan, dan ditawarkan sampai ke luar negeri. Sehingga jika
peminatnya banyak dan semakin banyak konsumennya maka produk tersebut dapat
tersedia di berbagai negara. Contohnya, KFC dan McDonald's yang tersedia di berbagai negara, atau
Microsoft Office dan Googleyang merupakan perangkat lunak yang membantu
pekerjaan setiap orang dapat diakses di mana saja, kapan saja, dan oleh
siapapun.
Global marketplace memungkinkan suatu produk ataupun jasa dapat dipasarkan ke seluruh dunia. Sehingga setiap perusahaan berusaha untuk kompetitif dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Selain itu, Sebagian besar negara dunia ketiga telah bergabung ke global marketplace dan menciptakan arena pasar yang lebih luas. Tidak hanya dengan negara tetangga saja, tetapi dapat diluaskan ke bebagai negara yang jauh sekalipun. Tidak ada lagi negara yang terisolasi, semua negara berhak mengakses negara lain dan menjual produk serta jasa mereka.
5. Community
of Stakeholders
Organisasi
atau perusahaan memiliki tanggung jawab pada stakeholders. Tidak hanya itu
saja, organisasi juga harus dapat membangun hubungan kepada karyawan, customer,
partner, dan supplier. Dan hubungan ini harus terajaga dengan baik dan
berkelanjutan.
Manajemen sekaramg ini sangat berbeda
dibanding dengan awal konsep manajemen itu ditemukan. Manajer harus dapat menyelesaikan perbedaan
dimana mampu menangkap peluang dan tantangan yang akan datang. Dan tetap
memperhatikan divorcing diversity sebagai faktor pendorong dari perubahan.
Untuk menjadi seorang manajer yang baik,
harus merubah mindsetnya agar bisa mengendalikan lingkungan yang serba berubah.
1. Seorang
manajer diminta untuk :
a) Do
more with less
b) Engage
whole employees
c) See
change rather than stability as natural
d) Create vision and cultural values that encourage collaborative workplace
2. Making
a Difference Today
a) Requires
integrating
· Tried
and true management skill
b) New
Approaches that Emphasize
· Human
Touch
· Enhance
Flexibility
· Involve
Employees’ Hearts, Minds, and Bodies.
· Manajer
harus dapat mencoba sesuatu yang baru walaupun gagal, diperbaiki, dan dapat
menggabungkan antara kemampuan manajemen biasa terhadap pendekatan baru yang
menekakankan pada Human Touch, Enhance Flexibility, Involve Employees’ Hearts,
Minds, and Bodies.
Manajemen adalah bagaimana mencapai tujuan
organisasi dengan cara yang efektif dan efisien. Efektif adalah berkaitan
apakah tujuan suatu organisasi dapat tercapai atau tidak dengan sumber daya
yang ada. Sedangkan efisien adalah menghasilkan output semaksimal mungkin
dengan input (sumber daya) seminimal mungkin.
Agar suatu organisasi dapat dikelola dengan baik, maka harus dilakukan
fungsi-fungsi manajemen.
1. Function
of Management :
a) Planning
Planning adalah penyusunan rencana,
strategi, program, ataupun cara untuk bisa mencapai tujuan suatu organisasi
serta memutuskan tugas dan penggunaan sumber daya yang dibutuhkan.
b) Organizing
Organizing adalah tahap di mana
dilakukannya pengorganisasian sumber daya dan pengaturan kegiatan untuk
menjalankan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap organizing juga
mencerminkan bagaimana organisasi mencapai rencana serta pembagian tugas dan
alokasi sumber daya ke seluruh organisasi.
c) Leading
Leading adalah tahap di mana manajer
mangatur orang-orang kerja dalam mengeksekusi program-program yang sudah dibuat
sebelumnya. Manajer juga mengatur pembagian kerja setiap karyawan.
d) Controlling
Controlling adalah tahap membandingkan, memonitor, dan mengoreksi serta mengevaluasi segala rencana dan kegiatan yang sudah dilakukan. Tahap ini bertujuan untuk melihat apakah hasil akhir dan kinerja sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Kurangnya controlling dapat menyebabkan kegagalan organisasi.
2. Organizational
Performance
a)
Organizational, yaitu entitas sosial yang
diarahkan pada tujuan dan terstruktur dengan sengaja
b)
Effectiveness, yaitu berkaitan apakah
tujuan suatu organisasi dapat tercapai atau tidak dengan sumber daya yang ada
c)
Efficiency, yaitu menghasilkan output
semaksimal mungkin dengan input (sumber daya) seminimal mungkin
d)
Performance, yaitu kemampuan organisasi
untuk mencapai tujuannya.
1. Conceptual
Skill, ialah kemampuan kognitif untuk melihat organisasi secara keseluruhan, di
mana diperlukan kemampuan untuk berfikir, memutuskan sesuatu dari yang abstrak
ke situasi yang clear.
2. Human
Skill, ialah kemampuan untuk bekerja dengan orang lain atau bekerja dengan tim
3. Technical
Skill, ialah kemampuan pemahaman, kemahiran, dan profesionalitas di bidang
tertentu.
Managemet Types
1. Vertical
2. Horizontal
a) Functional
Managers, bertanggung jawab atas departemen yang melakukan tugas tunggal,
seperti periklanan, penjualan, keuangan, SDM, manufaktur, dan akuntansi.
b) General
Managers, bertanggung jawab untuk beberapa departemen yang melakukan fungsi
yang berbeda, seperti manajer proyek.
Category |
Role |
Informational |
Monitor |
|
Disseminator |
|
Spokesperson |
Interpersonal |
Figurehead |
|
Leader |
|
Liaison |
Decisional |
Entrepreneur |
|
Disturbance Handler |
|
Resource Allacator |
|
Negotiator |
1. In
Small Businesses and Nonprofit Organizations
a) Role
Differences
b) Source
of Financial Resources
c) Unconventional Bottolin
2. During
Turbulent Times
a) Stay
Calm
b) Be
Visible
c) Put
People before Business
d) Tell
the Truth
e) Know
when to get Back to Business
Tidak ada komentar:
Posting Komentar