Sekilas Manajemen : Apa, Mengapa, dan Bagaimana
Pengertian
Manajemen dalam konteks yang normal atau sebagai teori
sangat bermanfaat bagi setiap orang, baik mereka yang bekerja disuatu instansi,
perusahaan, organisasi, ataupun mereka sebagai entrepreneur. Karena manajemen
dapat menjadi basic skill dan juga pengetahuan bagaimana seseorang dapat
mengelola usaha atau bisnis. Kebanyakan entrepreneur bangkrut diakibatkan dari
ketidak pahaman konsep dari manajemen itu sendiri. Manajemen adalah suatu
proses untuk mengelola sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen
bisa dianggap sebagai sebuah informasi atau sebagai sebuah seni. Hal ini
dikarenakan manajemen menyangkut cara bagaimana kita mengelola sumber daya yang
ada untuk kepentingan dan tujuan organisasi. Tetapi secara nonformal, manajemen sangat
bermanfaat bagi diri sendiri. Contoh sederhananya adalah dalam menggapai sebuah
cita-cita. Setiap orang memiliki tujuan atau cita-cita yang beragam, seperti
ingin menjadi guru, manajer, entrepreneur, dan sebagainya.
Setiap
mahasiswa mereka memiliki keinginan lulus tepat waktu atau bahkan lebih cepat. Disinlah
mahasiswa harus dapat memanfaatkan konsep dari manajemen itu sendiri. Bagaimana
kita dapat lulus tepat waktu atau menggapai cita-cita jika tidak melakukan
pengelolaan atau manajemen yang baik. Bagaimana kita dapat mengelola dan mengatur
banyak orang kalau kita masih belum dapat mengatur diri sendiri. Karena sebelum
terjun ke dunia yang lebih luas, setiap orang harus dapat memanajemen diri
dengan baik. Inilah contoh kecil dari mengapa manajemen harus dipelajari.
Unsur-unsur Manajemen
Unsur-unsur manajemen atau bisa juga disebut dengan sumber
daya manajemen (6M)
1.
Man (Manusia)
Manusia memiliki peranan penting dalam menjalankan fungsi manajemen. Karena manusia sendirilah yang menetapkan tujuan dan juga menjalankan fungsi-fungsi dari manajemen itu sendiri.
2.
Money (Uang)
Uang adalah hal yang sangat penting dalam manajemen. Karena dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen uang sangat diperlukan dan penggunaannya harus diperhitungkan secara rasional. Contohnya seperti mahasiswa yang membutuhkan uang dalam mendukung kegiatan perkuliahan mereka. Di mana uang ini dapat digunakan untuk membeli paket data untuk perkuliahan secara daring, membeli buku, ongkos perjalanan mereka, dan untuk membayar biaya penunjang lainnya.
3.
Methods (Metode)
Metode
adalah cara yang ditempuh untuuk mewujudkan rencana yang sudah ditetapkan. Metode
yang tepat sangat menentukan kelancaran setiap kegiatan yang direncanakan
sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan di akhir.
Contoh
dalam dunia perkuliahan adalah dalam menjalankan perkuliahan itu sendiri. Kuliah
tidak bisa dilakukan asal-asalan karena di setiap perkuliahan ada banyak sekali
pertemuan yang harus dihadiri setiap minggunya, tugas yang harus dikerjakan,
begitupun dengan ujian yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa. Pada saat Kartu
Hasil Studi (KHS) keluar, jika hasil akhir mahasiswa mendapat IPK (Indeks Prestasi
Kumulatif) yang tidak bagus, mahasiswa harus bekerja lebih keras lagi di semester
selanjutnya agar bisa mendapatkan IPK yang lebih baik dan rata-rata indeks
prestasi akhir nya dapat tereksekusi dengan baik atau mendapatkan hasil yang
memuaskan. Maka dari itu, mahasiswa harus menggunakan cara yang benar selama di
perkuliahan.
4.
Machines (Mesin)
Mesin
adalah unsur manajemen yang berbentuk barang. Mesin ini dapat berupa peralatan atau
teknologi penunjang kegiatan dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen. Penggunaan
mesin ini dapat memberikan kemudahan, dan membuat kegiatan menjadi lebih
efektif dan efisien. Contohnya, laptop, handphone, computer, dan lain sebagainya
5.
Materials (Materi)
Material
adalah bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan barang atau jasa. Material
ini dapat berupa bahan setengah jadi atau bahan jadi, barang, perlengkapan dan
lain sebagainya.
6.
Market (Pasar)
Pasar diperlukan untuk menyebarluaskan barang atau jasa agar sampai ke tangan konsumen. Di dalam pasar ini akan dilakukan perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang, jasa, ide, kepada sasaran yang di tuju untuk mencapai tujuan.
Fungsi Manajemen
Planning
adalah langkah awal yang harus dilakukan dalam manajemen. Pada tahap ini
dilakukan penyusuna rencana atau
strategi untuk bisa mencapai tujuan yang ingin diraih. Misalnya, mahasiswa yang
memiliki tujuan di masa kuliahnya adalah ingin lulus tepat waktu. Untuk
mencapainya, mahasiswa harus membuat perencanaan step by step agar tujuan
mereka dapat tercapai.
Bagaimana
mahasiswa dapat lulus kuliah tepat waktu jika tidak melakukan perencanaan di
awal. Sebelum memulai perkuliahan, seorang mahasiswa harus mengisi KRS (Kartu
Rencana Studi) di setiap semesternya. Tanpa perencanaan yang matang, sulit
untuk menempuh tujuan. Mahasiswa harus memikirkan semester ini mengambil berapa
SKS (Satuan Kredit Semester), bagaimana dengan semester depan berapa SKS yang
harus mereka ambil, mata kuliah wajib apa saja yang harus diambil. Sampai pada
saat ingin lulus, mereka harus bisa memenuhi syarat minimal SKS yang harus
ditempuh oleh setiap mahasiswa.
Jika
dari awal tidak dilakukan perencanaan yang baik akan sulit untuk meraih tujuan
yang sudah ditetapkan. Lalu setelah mengisi KRS barulah mahasiswa dapat
mengikuti perkuliahan-perkuliahan yang dimana mahasiswa akan membutuhkan sumber
daya.
2.
Organizing (Pengorganisasian)
Tahap
ini adalah tahap di mana dilakukannya pengorganisasian sumber daya dan
pengaturan kegiatan untuk menjalankan rencana yang sudah dibuat sebelumnya.
Contohnya,
seorang mahasiswa memiliki target mendapatkan IPK 3,5 di semester ini, itu
semua harus tercermin dari semua nilai dari setiap mata kuliah yang diikuti. Jika
ada 2 mata kuliah dari total 8 mata kuliah yang diikuti oleh mahasiswa tersebut
tidak lulus, maka akan sangat kecil kemungkinan atau bahkan tidak bisa sama
sekali mendapatkan IPK yang sudah ditargetkan sebelumnya. Jadi seorang
mahasiswa harus bisa mengelola semua sumber daya yang ada agar semua hal yang
sudah direncanakan dan ditargetkan sebelumnya dapat tercapai.
3.
Leading (Pengarahan)
Pengarahan
adalah tahapan di mana dilakukannya tindakan, proses ataupun kegiatan dengan
baik agar segala hal yang sudah direncanakan sebelumnya dapat dijalankan dengan
optimal.
4.
Controlling (Pengendalian)
Pengendalian
adalah tahap terakhir dari fungsi manajemen. Di tahap ini dilakukannya
membandingkan, memonitor, dan mengoreksi serta mengevaluasi segala rencana dan
kegiatan yang sudah dilakukan. Tahap ini bertujuan untuk melihat apakah hasil
akhir sesuai dengan yang direncanakan atau tidak.
Jika
hasil akhir tidak sesuai denga apa yang sudah direncanakan berarti ada sesuatu
yang salah. Di sinilah perlu dilakukan evaluasi dan dipertanyakan mengenai apa
yang salah, kenapa saya tidak bisa mencapai apa yang sudah saya targetkan. Perlu
dicari dan ditelaah penyebab dari gagalnya kita dalam mencapai sebuah target. Setelah
mengetahui penyebab dari gagalnya kita, perlu juga dicari solusinya dan menghindari
hal-hal yang sebelumnya dilakukan yang dapat menyebabkan gagalnya kita dalam
mencapai sebuah target.
Contohnya, seorang mahasiswa yang sudah menargetkan akan mendapatkan IPK 3,5 di semester ini ternyata tidak berhasil mendapatkannya. Setelah dianalisis penyebabnya, ternyata mahasiswa tersebut selama di semester ini ada mata kuliah tidak lulus, karena tidak mengikuti mata kuliah tersebut dengan baik. Di mana mahasiswa tersebut tidak memenuhi minimal kehadiran di semester ini dan juga mendapatkan nilai UTS dan UAS yang kecil padahal pembobotan nilai dari UTS dan UAS tergolong besar.
Kesimpulan
Jadi,
manajemen tidak semata-mata penting untuk dikuasi yang mana nantinya hanya untuk digunakan di
sebuah instansi atau perusahaan, tetapi juga untuk diri sendiri. Maka dari itu
adalah istilah manajemen diri. Jikalau ingin menjadi orang sukses, maka lakukan
perencanaan yang baik, kelola sumber daya yang ada dengan baik, gunakan sumber daya itu untuk mendukung progam-progam kegiatan, lalu lakukan evaluasi apakah hasil
akhirnya tercapai atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar