The Evolution of Management Thinking
Manajemen sudah dilakukan oleh
manusia sejak zaman dahulu. Tetapi, praktik manajemen di zaman dahulu tidak
berdasarkan kajian-kajian atau penelitian ilmiah. Tetapi, seiring perkembangan zaman,
para ahli menganggap bahwa manajemen dapat
dikaji secara ilmiah. Sehingga pada saat ini banyak penelitian mengenai
manajemen dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
New
Approach to Management
Lingkungan terus mengalami perubahan,
sehingga orang-orang yang berkecimpung di dalamnya harus dapat menyesuaikan diri
dengan pendekatan-pendekatan yang baru. Maka dari itu, ilmu ekonomi sendiri
selalu berkembang dan bersifat dinamis. Keberhasilan seorang manajer dalam
mengahadapi lingkungan yang berubah-ubah adalah mereka yang mau belajar bagaimaana
caranya menjadi seorang leader, dan dapat memulai perubahan itu sendiri, dan
berpatisipasi dalam pembuatan organisasi dengan lebih sedikit manajer dan
dengan hierarki yang lebih sedikit sehingga dapat lebih cepat dan mudah beradaptasi.
Management
and Organizational
Filosofi manajemen dan bentuk
organisasi berubah dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan. Ini didukung
oleh adanya perubahan selera konsumen dalam mengonsumsi barang atau jasa. Perubahan
selera konsumen akan mengubah permintaan terhadap barang atau jasa sehingga
perusahaan atau organisasi juga harus mengikuti perubahan tersebut dan memproduksi
barang atau jasa yang sesuai dengan permintaan masyarakat saat ini.
Tetapi, masih ada beberapa ide dan
praktik dari masa lalu yang masih relevan dan dapat diterapkan pada manajemen
saat ini. Contohnya dapat diambil dari 4 fungsi manajemen yang masih diterapkan
sampai saat ini. 4 fungsi manajemen sudah menjadi ciri dari manajemen itu
sendiri. Karena pada dasarnya, hal yang dilakukan manajemen itu adalah planning,
organizing, leading, dan controlling.
Management
Perspectives
A. Historical
Perspective
Sejarah dari manajemen memberikan
pemahaman konteks dan lingkungan manajemen pada zaman dahulu. Selain itu, dapat
memberikan pemahaman tentang dampak sosial dan mencapai pemikiran strategis dan
meningkatkan keterampilan konseptual.
Forces Influencing Organizations and Management
- Social Forces, berupa nilai, kebutuhan, dan standar prilaku
- Political Forces, berupa pengaruh dari institusi politik dan hukum padaa orang ataupun organisasi
- Economic Forces, merupakan kekuatan yang memengaruhi ketersediaan, produksi dan distribusi sumber daya masyarakat di antara pengguna yang bersaing. Selain itu, terjadinya perubahan kurs mata uang rupiah dan naiknya pajak seperti ppn dapat memberikan tekanan terhadap perusahaan dan manajemen itu sendiri.
B. Classical Perspective ( 3000 B.C. )
1. Scientific Management
4 Prinsip Manajemen Frederick Winslow Taylor (The Father of Scientific Management) :a) Kembangkan ilmu untuk setiap elemen pekerjaan individu untuk menggantikan metode yang lama ke aturan praktis
b) Memilih secara ilmiah dan kemudian melatih, mengajari, dan mengembangkan pekerjac) Bekerja sama dengna sungguh-sungguh dengan pekerja untuk memastikan semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan ilmu yang telah dikembangkan
d) Membagi pekerjaan dan tanggung jawab secara merata antara manajemen dan pekerja
Karakteristik Bereaucracy Organizations :a) Pembagian kerja dengan wewenang dan tanggung jawab yang jelas
b) Posisi-posisi yang diorganisir dalam sebuah otoritas kekuasaanc) Manajer tunduk pada aturan dan prosedur
d) Memisahkan dari kepemilikan organisasie) Tindakan dan keputusan administrative dicatat secara tertulis
f) Personil dipilih dan dipromosikan berdasarkan kualifikasi teknis
3. Administrative Principles
Administrative Principles lebih berfokus pada organisasi daripada individu. Selain itu Administrative Principles juga berfokus pada fungsi manajemen yaitu, planning, organizing, leading, dan controlling.
Henri Fayol’s 14 Principles of Management :· Division of Labor
· Authority· Discipline
· Unity of Command· Unity of Direction
· Subordination of Individual Interest· Remuneration
· Centralization· Scalar Chain
· Order· Equity
· Stability and Tenure of Staff· Initiative
· Espirit de Corps
C. Humanistic Perspective
- Human Relations Movement, menekankan pada pemenuhan kebutuhan dasar karyawan sebagai kunci peningkatan produktivitas pekerja.
- Hawthorne Studies, merupakan eksperimen produktivitas dan mengasilkan bahwa uang bukan penyebab terjadinya peningkatan output dan secara tak terduga produktivitas meningkat di bawah kondisi kerja yang merugikan
- Human Resource Perspective, menyarankan pekerjaan harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan tingkat yang lebih tinggi dengan memungkinkan pekerja untuk menggunakan potensi penuh mereka
- Behavioral Approach, menerapkan ilmu sosial dalam konteks organisasi untuk memahami perilaku dan interaksi karyawan dalam lingkungan organisasi.
Theory X & Y : Douglas McGregor (1906 – 1964)
- Theory X Assumptions
- Tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya
- Harus dipaksa, dikendalikan, diarahkan, atau diancam dengan hukuman
- Lebih suka arahan, menghindari tanggung jawab, sedikit ambisi, menginginkan keamanan
- Theory Y Assumptions
- Jangan tidak menyukai pekerjaan
- Mengarahkan diri dan pengendalian diri
- Mencari tanggung jawab
- Imajinasi, kreativitas tersebar luas
- Potensi intelektual hanya dimanfaatkan sebagian
Abraham
Maslow’s Hierarchy of Needs
D. Management
Science Perspective
Management Science Perspective muncul setelah perang dunia kedua. Management Science menggabungkan matematika terapan, statistik, dan teknik kuantitatif lainnya untuk menangani masalah manajerial.
- Operations Research, dengan pemodelan matematika
- Operations Management, mengkhususkan diri dalam produksi fisik barang atau jasa
- Information Technology, tercermin dalam sistem informasi manajemen
Recent
Historical Trends
A. System
Theory
B. Contingency
View
Contingency View mengatakan bahwa organisasi yang berbeda akan menghadapai situasi yang berbeda dan memerlukan cara pengelolaan yang berbeda.
Popular Contingency Variabel :
- Organizational Size
- Routines of Task Technology
- Enviromental Uncertainly
- Individual Differences
C. Total
Quality Management ( TQM )
TQM adalah filosofi manajemen yang
ditujukan untuk perbaikan terus-menerus dan menanggapi kebutuhan dan harapan
konsumen
Prinsip Total Quality Management ( TQM ) :
- Intense focus on the costomer
- Concern for continual improvement
- Process focused
- Improvement in the quality of everything
- Accurate measurement
- Empowerment of employees
Tidak ada komentar:
Posting Komentar